<p><strong>DALUNG (14/10/2025)</strong> - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Badung menggelar Pembukaan sekaligus Hari Pertama Kegiatan Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 di Desa Dalung bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Desa Dalung pada Senin (22/9). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Badung Dewa Ketut Ekajaya, S.E., beserta tim., Tim dari BPBD Provinsi Bali., Tim Yayasan IDEP Selaras Alam., Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., LPM Desa Dalung, Ka.Si dan Ka. Ur di Lingkungan Pemerintah Desa Dalung., beserta staf., Kelian Banjar Dinas se-Desa Dalung., TP.PKK Desa Dalung., Karang Taruna GARUDA Dalung., Perwakilan dari Desa Adat se-Desa Dalung, Perwakilan UMKM Desa Dalung.</p> <p> </p> <p>Adapun tujuan dari diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bersama mengenai berbagai macam ancaman bencana, antisipasi, serta langkah mitigas bencana. Kegiatan ini turut melibatkan narasumber pertama dari BMKG yang membawakan materi mengenai Pengetahuan tentang Gempa Bumi dan Cuaca Ekstrem. Rosi, perwakilan dari BMKG Wilayah III Provinsi Bali menerangkan beberapa materi terkait struktur bumi dan gempa bumi. Gempa bumi menjadi salah satu materi yang dipelajari bersama mengingat potensi wilayah Indonesia terjadi gempa sangat besar. <em><strong>“Gempa Bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi,”</strong></em> ujarnya menjelaskan pengertian gempa bumi. </p> <p> </p> <p>Lebih lanjut, sebagai bekal bagi para peserta kegiatan, Ia turut menguraikan beberapa dampak yang lanjutan timbul bersama bencana gempa diantaranya: tanah longsor, runtuhan bebatuan dan bangunan, likuifaksi, kebakaran, hingga tanah terbelah memaparkan pentingnya mitigasi dini terkait bencana gempa bumi. <em><strong>“Yang harus dilakukan antara lain sebelum gempa bumi, jadi kita harus kenali sendiri lingkungan kita, kemudian saat gempa bumi kita bisa berlindung di bawah meja dan jauhi kaca, jika berada di pantai segeralah menjauh. Kemudian, setelah gempa terjadi, kita bisa menunggu terlebih dahulu, peka dengan sekitar, dan update informasi dari BMKG,”</strong></em> ujar Perwakilan BMKG Wilayah III Provinsi Bali pada Senin (22/9).</p> <p><br /> Oleh karenanya, melalui kegiatan ini diharapkan para peserta kegiatan semakin memiliki pemahaman dan pengetahuan mengenai gempa bumi sehingga langkah mitigasi dan antisipasi dapat dilakukan secara baik. Informasi mengenai gempa bumi dapat diakses oleh masyarakat secara real time melalui beberapa kanal media sosial seperti website Indonesia Tsunami Early Warning System atau InaTEWS (inatews.bmkg.go.id), aplikasi Info BMKG, serta kanal telegram pihak BMKG.</p> <p> </p> <p><strong>(KIMDLG-013).</strong></p>
Mewujudkan Desa Tangguh Gempa: BPBD Badung Gelar Pelatihan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana di Desa Dalung
14 Oct 2025